Ogah Keluar Uang Bayar Kos Pria Ini Pilih Tinggal di Gua selama 16 Tahun:  Takut Tertular Covid-19 Wanita dan Anak Ini Tak Pernah Keluar Rumah Selama 3 Tahun Apa yang Terjadi?

(Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Sejumlah media melaporkan menyusul peristiwa terbilang langka. Selain menarik, peristiwa ini menyangkut aktifitas kesarian termasuk rumah berikut pernak-perniknya. Nah biar kamu tidak penasaran berikut ceritanya.

    Tinggal di perkotaan memang menyenangkan. Beragam fasilitas modern serta lengkap memudahkan warganya menjalani aktivitas sehari-hari. Namun kepraktisan yang tersedia tak semuanya bisa dinikmati gratis. Fasilitas serba mudah itu kebanyakan baru bisa dinikmati jika ada biaya yang dikeluarkan. Mulai dari biaya sewa tempat tinggal, makan, transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya.

   Daniel merasa kehidupan modern membuatnya tertekan. Keputusan mengejutkan diambilnya dengan memilih tinggal di gua. Kini dia sudah menghabiskan waktu selama 16 tahun di rumah yang baru itu.

   Dengan hidup di dalam gua, tulis dream.co.id, Daniel bisa hidup tanpa mengeluarkan uang sepersen pun. Dia juga meninggalkan semua modernitas dan hidup seperti manusia gua yang tidak mengenal uang.

    Untuk kebutuhan makan, Daniel mencari makanan organik dan barang-barang yang dikumpulkan di jalan. Namun rupanya dia terpaksa mengakhiri keputusan hidup di dalam gua selama 16 tahun.

    Pada tahun 2016 Daniel terpaksa kembali hidup di tengah masyarakat modern lantaran merawat orangtuanya yang sedang sakit.

     Namun keinginan untuk menjauh dari modernitas begitu kuat dalam dirinya. Belakangan diketahui ia mulai tinggal di gua pada pertengahan 1990-an. Barulah pada tahun 2009 ia tinggal secara permanen di gua dengan memberikan semua harta miliknya kepada orang lain.

    Daniel mulai dikenal publik setelah tampil di Only Human. Pada program tersebut ia mengatakan telah meninggalkan pekerjaanya di kota dan memutuskan tinggal di luar rumah.

 

   “ Saya memilih tinggal di luar rumah. Saya tinggal di gua hanya dengan beberapa barang primitif,” ujarnya, dilansir dari India Times.

   Saat pertama kali memutuskan tidak menggunakan uang, ia pun mengeluarkan semuanya dari saku celana dan meletakkan di atas bilik telepon umum. Dengan harapan seseorang akan mengambilnya.

   “ Saya mengeluarkan uang dari saku saya dan pergi ke bilik telepon di Pennsylvania. Saya meletakkanya di atas telepon berharap seseorang akan mengambilnya," ujarnya.

    Ia kembali menambahkan jika selama tinggal di gua, pemerintah tidak pernah memberinya bantuan apapun.

Tak Pernah Keluar Rumah 

   Masih dari Negara yang sama, seorang wanita di India telah mengunci diri selama 3 tahun bersama putranya yang berusia 10 tahun karena sangat takut tertular Covid-19.

   Dia adalah Munmun Majhi yang tinggal di Chakkarpur, Gurugram dan tak pernah keluar rumah sama sekali selama 3 tahun itu. Kejadian ini diungkap oleh Sujan Majhi, suami wanita tersebut, seorang insinyur di sebuah perusahaan swasta yang melapor kepada polisi.

  Tim polisi, petugas kesehatan, dan anggota departemen kesejahteraan pun mendobrak pintu utama rumah itu untuk menyelamatkan Munmun dan anaknya.

 Menurut laporan NDTV, suasana rumah tersebut penuh dengan tumpukan pakaian, rambut, sampah, kotoran hingga bahan makanan yang berserakan.

   Munmun biasa memotong rambut anak dan rambutnya sendiri di rumah. Sedangkan memasak dilakukan dengan induksi sebagai pengganti kompor gas di dalam rumah. 

Dikutip dari dream.co.id, Bahkan sampah di dalam rumah tidak dibuang selama tiga tahun dan tidak ada yang mengunjungi rumah tersebut selama ini. 

     Anak itu mengisi hari-harinya dengan membuat lukisan di dinding rumah dan hanya belajar dengan pensil. Yang mengejutkan, putra wanita itu bahkan tidak melihat matahari dalam tiga tahun terakhir.

   Selama ini, tetangga tidak mengetahui bahwa keduanya terkunci di dalam rumah. Seorang petugas polisi mengatakan bahwa wanita itu dalam keadaan panik akibat Covid-19 dan percaya bahwa putranya akan mati jika dia keluar rumah.

   Selama tiga tahun mengurung diri dengan putranya, wanita itu bahkan tidak mengizinkan suaminya masuk ke dalam rumah. Dia telah keluar dari rumah untuk bekerja pada tahun 2020 setelah lockdown pertama dicabut dan tidak diizinkan masuk ke rumah sejak saat itu.

   Satu-satunya cara agar suamianya tetap terhubung dengan keluarganya adalah melalui panggilan video. Dia akan membayar sewa bulanan rumah, melunasi tagihan listrik, menyetorkan uang sekolah putranya, membeli bahan makanan dan sayuran, dan bahkan meninggalkan kantong ransum di luar pintu utama. Setelah penyelamatan, pasangan ibu anak itu dilarikan ke rumah sakit sipil.